Akhirnya LGBT diLarang di Indonesia
Semangkadaunsirih- Manteman, Akhirnya elgebete=lesbian, gay, banci, transgender dilarang di Indonesia....,
Ada laki-laki ada perempuan ada pria ada wanita ada bapak
ada ibu ada kakek ada nenek ada siswa ada siswi.
Terus terang singkatan dari lgbt ini tahu pun dari media
internet dan ramai dibicarakan di media . Saya sendiri pernah membaca dan saat
itu ramai di bicarakan tentang kawin sesame jenis di negara-negara eropa. Eee tidak tahunya Negara kita tercinta
Indonesia pun ketularan tentang hal ini, walau saya belum mendengar ada
undang-undang yang mengesahkannya.
Informasi yang berkembang cepat seperti sekarang ini dengan
didukung teknologi internet membuat berita tersebar luas. Yang menyukai media,
informasi akan menyebar dengan cepat istilah mereka “viral”. Bahkan tak jarang
cacian dan umpatan “bully” akan terlontar ketika mengganggu nilai agama
dan masyarakat termasuk tentang
lgbt ini. Tak heran bila pendapat yang
mengaku sebagai “alim” tetapi mendukung LGBT ini. Bahkan seperti menantang yang
maha kuasa.
Secara terang-terangan seorang ustazd menyampaikan ini pada
khutbah jum’at yang saya ikuti, beliau tidak habis pikir yang disampaikan orang
alim tersebut tentang LGBT sehingga kesimpulan yang ada adalah mereka ingin
menyebarkan jaringan liberalnya dengan tujuan memporakporandakan sendi-sendi
kehidupan di Indonesia, karena sebelumnya masyarakat Indonesia yang peduli sangat menolak LGBT ini.
Secara singkat salah satu isi dari LGBT yaitu penyuka sesame
jenis, kisahnya tertuang dalam kisah dakwah nabi Luth, karena mereka tidak mau
menerima dakwah dari nabi Luth tersebut akhirnya mereka dimusnahkan oleh Allah
termasuk istri dari nabi Luth sendiri, Na’uzubillah min zalik. Kisah beberapa
abad yang lampau terang-terangan kemudian terjadi pada abad ini. Informasi LGBT
ini sangatlah ramai dibicarakan dari pemilik akun media social, pemikir, dan
ulama. Ucapan kontroversial dan kebanyakan menolak LGBT ini. Saya menyakini
ketika perintah dan larangan yang maha
kuasa kita abaikan maka akan dihancurkan oleh NYA.
Tayangan televisi dengan tingkah pola LGBT ini tidak bisa
dipungkiri ikut andil telah merusak sendi-sendi
masyarakat. Ya tayangan telivisi merasuk ke dalam penoton tanpa
disadari, yang bahkan kadang-kadang kita ikut meniru tingkahnya. Yang pada
akhirnya melakukan pembenaran bahwa tingkah laku itu sudah biasa, seperti
laki-laki berlenggak lenggok seperti perempuan, bahkan ada yang lebih seramnya
sampai merubah jenis kelamin.
Jaman telah tua! Penghujung dunia! Atau dunia akan kiamat!
Sering di ucapkan ketika ada kejadian-kejadian diluar perkiraan atau yang tidak
bisa lagi diterima oleh sebagian besar masyarakat. Pergeseran moral, etika
nilai-nilai baik yang ditanamkan sejak dini sangat berpengaruh bagi
perkembangan tingkah laku manusia. Pengaruh ekonomi budaya di negara Indonesia
sangat berperan. Berbeda dengan Negara barat ekonomi sudah tidak menjadi
kendala bagi mereka, budaya kehidupan bebas sudah biasa bagi mereka. Dibarat
bahkan ada hari tanpa celana, hari tanpa pakaian sekalipun, bahkan ada beberapa
Negara di beberapa tempat kehidupan sehari-hari tanpa pakaian alias telanjang.
Jangan disamakan dengan kehidupan beberapa suku di Indonesia. Saya tidak akan berdebat apakah ini yang dimaksud dengan peradaban
tinggi atau modern. Atau kalau kalau di Indonesia dengan mamakai sarung, kebaya
lengkap dan tertutup dikatakan dengan tidak modern atau tertinggal.
Berharap dengan pemerintah supaya LGBT dilarang di Indonesia?
Jawabannya akan semakin panjang dan panjang. Jikalan dengan kekuatan penolakan
demo yang tentu prosesnya akan panjang
dan kita tidak lakukan dengan
ucapan atau lisan menggunakan media jika tidak juga didengar. Tapi akhirnya LGBT dilarang di Indonesia.
Bagaimana menurut Anda, apakah Anda setuju LGBT dilarang di Indonesia?.
Komentar
Posting Komentar